Selasa, 20 November 2012

From Rising to Shining



From Rising to Shining
       Sejak kemunculannya, mereka memang sudah mencuri perhatian publik bahkan di dunia. Di tengah munculnya solois pria,duo,trio sampai grup-grup yang hanya beranggotakan 4-5 orang, inilah grup yang anggotanya tidak tanggung-tanggung, ada 13 orang. Boyband yang bernamakan Super Junior asal negeri ginseng Seoul,Korea Selatan ini memang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya.  Semua pria,enerjik,segar,dan eksis hampir dalam semua bidang entertainment. Pantas saja jika mereka makin digilai oleh banyak fansnya, yang disebut Ever Lasting Friends (E.L.F). Di Indonesia, jumlah ELF ribuan banyaknya. Saya bahkan tidak yakin saya bisa menghitung jumlah pastinya, karena menurut anggapan saya, mereka seperti pengguna handphone yang kian hari kian bertambah, tak pernah tahu kapan akan berhenti. Prestasi yang ditorehkan ketiga belas talenta ini memang sangat luar biasa, beragam jenis penghargaan musik dan hiburan berhasil mereka raih, juga pengakuan internasional lainnya. Padahal mereka bukan produk yang asal jadi. Melihat perjalanan mereka, ini adalah grup dengan hasil tempaan terberat. Menelusuri kisah trainning mereka jadi berpikir bahwa mereka  memang diatur sedemikian rupa sehingga menjadi sukses seperti sekarang. Berita tentang grup baru ini langsung merebak di internet.
      Pada awal 2005, staff manager SM, Lee Soo Man mengumumkan boyband yang akan berisi 12 anggota ini akan diperkenalkan kali pertama pada akhir tahun. Untuk sementara, dikabarkan bahwa grup ini akan diberi nama O.V.E.R yang adalah kepanjangan dari Obey the Voice for Each Rhythm. Namun ternyata SM sudah memberikan nama sebagai super junior . Junior sebagai penggambaran dari umur dari tiap anggotanya yang masih belia ketika mereka masuk sebagai trainee SM. Awalan super terbentuk ketika para anggotanya mempertontonkan beragam talenta mereka ke SM pada sebuah acara piknik. Hingga akhirnya nama akhirnya nama mereka menjadi super junior . Meski demikian, pada akhirnya mereka secara resmi keluar dengan nama Super Junior05, generasi pertama dari super junior. Hadirnya super junior05 pada awlanya di desain sebagai grup rotasi seperti Morning Musume, grup asal Jepang, dimana anggota yang tertua bisa diganti tiap tahunnya. Dari situlah ide nama Super Junior05 keluar, sebagai tahun dimana boyband ini dibentuk, juga menandakan formasi grup tersebut. Nantinya pada tahun mendatang mereka akan disebut super junior06. Bagaimanapun kecintaan fans yang teramat besar kepada para anggota Super Junior05 yang memupuskan niat SM untuk menjalankan ide tersebut.
       Sebaliknya, pada 23 Maret 2006, anggota ketiga belas grup ini, kyuhyun, bergabung dan grup ini pun mengganti namanya menjadi Super Junior. Saat  masih bernama Super Junior05, kedua belas member ini memulai debutnya di sebuah acara bernama Popular Song pada 6 November 2005. Saat itu mereka menyanyikan single pertama mereka, “TWINS(Knock Out)”. Lagu ini masuk dalam album pertama mereka, Super Junior05 (TWINS), yang diirilis 6 Desember 2005. Album ini terjual 28.536 kopi di bulan pertama rilis dan debut di posisi 3 tangga lagu bulanan korea. Pada bulan yangsama itu pula, mereka juga merilis “Show Me Your Love”, sebuah single kolaborasi bersama TVXQ. Single ini pun laris manis dengan angka penjualan sekitar 50.000 kopi bulan itu. Kejadian yang sama pun terjadi pada single mereka yang lain dan pada album kedua berhasil menembus pasaran dengan terjual lebih dari 81.000 kopi. Tanggal 22 februari 2008 tercatat sebagai salah satu tanggal penting dalam sejarah Super Junior karena itu pertama kalinya mereka menggelar tur besarnya. Diberi tajuk Super Show, tur yang berlangsung dari 22 Februari 2009 digelar di 3 beragam kota di 4 negara, Korea Selatan,  Jepang, Thailand, dan China, dengan total 10 kota. Di Jepang, konser Super Junior dihadiri oleh 12.000 fans mereka, yang juga sekaligus grand opening dari japanese  homepage mereka.
     Tidak lama setelah tur mereka selesai 7 Maret 2009, 4 hari kemudian, album ketiga Super Junior , Sorry Sorry dirilis. Singlenya sendiri dirilis tiga hari sebelumnya. Dan kurang dari seminggu setelah diumumkan pre-order album ini, lebih dari 150.000 kopi telah habis untuk pre-order.  Hanya dalam hitungan 3 bulan, Sorry Sorry pun juga sukses mengantongi total 10 peringkat pertama dari peringkat pertama dari penghargaan musik di korea dan juga bahkan di Asia. Dan album ini juga menjadi album terlaris di Korea Selatan pada tahun 2009. Tidak hanya sukses di negeri asal, Sorry Sorry juga menuai sukses dengan meraih peringkat pertama di Taiwan, China, dan Filipina. Tahun 2010 ditandai dengan rilisan keempat Super Junior bertajuk Bonamana, dirilis resmi 13 Mei, dan ada lebih telah terjual 299.548 kopi. Sayangnya, ketika album ini dirilis, Super Junior harus kehilangan 3 member-nya. Hangeng yang berurusan dengan kontrak, Kibum yang terlibat dengan karier aktingnya dan kangin yang mendaftarkan dirinya ke wajib militer korea.

Kamis, 15 November 2012

SOFTSKILL 2



BAB 1
TEORI KEPEMIMPINAN

Pengertian Kepemimpinan Demokratis

Pemimpin yang bertipe demokratis menafsirkan kepemimpinannya sebagai indikator, hubungan dengan bawahannya bukan sebagai majikan terhadap pembantunya, melainkan sebagai saudara tua diantara temen-teman sekerjanya. Pemimpin yang demokratis selalu berusaha menstimulasi bawahannya agar bekerja secara kooperatif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam tindakan dan usaha-usahanya, selalu berpangkal pada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, serta mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuan kelompoknya.

Tipe kepemimpinan ini menempatkan manusia sebagai faktor utama dan terpenting dalam organisasi. Tipe ini diwujudkan dengan dominasi perilaku sebagai pelindung dan penyelamat dari perilaku yang ingin memajukan dan mengembangkan organisasi. Di samping itu, diwujudkan juga melalui perilaku pimpinan sebagai pelaksana.

Dalam melaksanakan tugasnya, pemimpin yang demokratis mau menerima bahkan mengharapkan pendapat dan saran-saran dari bawahannya, juga kritik-kritik yang dapat membangun dari para bawahan yang diterimanya sebagai umpan balik dan dijadikan bahan pertimbangan dalam tindakan-tindakan berikutnya.

Selain itu, pemimpin yang demokratis mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri dan menaruh kepercayaan pula pada bawahannya, mereka mempunyai kesanggupan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab. Pemimpin yang demokratis selalu berusaha memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan, senantiasa berusaha membangun semangat bawahannya dalam menjalankan dan mengembangkan daya kerjanya. Di samping itu, juga memberi kesempatan bagi timbulnya kecakapan memimpin pada anggota kelompoknya dengan jalan mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawabnya.

Pemimpin yang demokratis menurut Purwanto memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1) Dalam menggerakkan bawahan bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu makhluk yang termulia di dunia.
2) Selalu berusaha untuk menyinkronkan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi bawahan.
3) Senang menerima saran, pendapat, dan kritikan dari bawahan.
4) Mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan.
5) Memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada bawahan dan membimbingnya.
6) Mengusahakan agar bawahan dapat lebih sukses dari dirinya.
7) Selalu mengembangkan kapasitas dari pribadinya sebagai pemimpin.

1.   Teori Behaviorisme
Tokoh aliran ini adalah John B. Watson (1878 – 1958) yang di Amerika dikenal sebagai bapak Behaviorisme. Teorinya memumpunkan perhatiannya pada aspek yang dirasakan secara langsung pada perilaku berbahasa serta hubungan antara stimulus dan respons pada dunia sekelilingnya. Menurut teori ini, semua perilaku, termasuk tindak balas (respons) ditimbulkan oleh adanya rangsangan (stimulus). Jika rangsangan telah diamati dan diketahui maka gerak balas pun dapat diprediksikan. Watson juga dengan tegas menolak pengaruh naluri (instinct) dan kesadaran terhadap perilaku. Jadi setiap perilaku dapat dipelajari menurut hubungan stimulus - respons.

Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme dan juga psikoanalisis. Behaviorisme ingin menganalisis hanya perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Belakangan, teori kaum behavioris lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena menurut mereka seluruh perilaku manusia kecuali instink adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional; behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor‑faktor lingkungan. Dari sinilah timbul konsep “manusia mesin(Homo Mechanicus).

Teori Motivasi

1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : (1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex; (2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual; (3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan (5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) dan kedua (keamanan) kadang-kadang diklasifikasikan dengan cara lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai kebutuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan sekunder. Terlepas dari cara membuat klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalah bahwa sifat, jenis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan yang lainnya karena manusia merupakan individu yang unik. Juga jelas bahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya bersifat materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental, intelektual dan bahkan juga spiritual.
TEORI KONFLIK
Teori Konflik Polybius
Polybius dilahirkan pada tahun 167 SM. Ia merupakan keturunan negarawan dan salah seorang Achean terkemuka yang dibebaskan pemerintah Roma. Polybius berpandangan apa yang dikemukakan Plato bahwa akan ada Malapetaka besar yang dasyat yang akan merusak komunitas manusia, sehingga pada akhirnya manusia menjadi seorang diri. Ibarat binatang, kesendirian tersebut memaksa manusia membentuk kelompok. Ketidakmampuannya ini menyebabkan manusia membentuk komunitas dengan pribadi-pribadi yang kuat dan berani sebagai pemimpin. Keampuhan teori Negara yang dikemukakan oleh Polybius terletak pada esensi tentang adanya hubungan-hubungan dalam kekuasaan.Polybius memiliki beberapa konsepsi penting diantara para ahli teori konflik, seperti penyebarluasan wilayah membawa sebuah konflik sebagai sebuah gugatan terhadap penyerapan untuk memperkecil Negara, dengan demikian sentralisasi kekuasaan membawa sebuah berkah perdamaian.
TEORI  PERKEMBANGAN KARIR
Teori Super
Menurut Super rentang kehidupan dan ruang kehidupan ssebagai rancangan untuk perkembangan karir yang digambarkan berupa pelangi karir kehidupan. Tahap-tahap perkembangan karir Super adalah :
· Tahap pertumbuhan ( 0- 14 thn)
· Tahap eksplorasi ( 15 –24 thn)
· Tahap pembentukan ( 25 – 44 thn)
· Tahap pemeliharaan ( 45- 60 thn)
· Tahap kemunduran (61 keatas)
Unsur yang mendasar pada teori Super adalah konsep atau gambaran dirisehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan jabatan yang akan dipegang, yang merupakan sebagian dari keseuruhan gambaran tentang diri sendiri yang memungkinkan untuk mencapai suksesdan merasa puas. Konsep diri merupakan perpaduan antara kemampuan dasar yang dimiliki dan interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga terbentuk pola karir.
Kekuatan teori ini terletak pada kemampuan individu untuk mewujudkan kosep diri dalam suatu bidang jabatan yang paling diinginkan untuk mengekspresikan diri sendiri dan juga berkaitan dengan piliihan terhadap peran yang dimiliki. Tersdianya kesempatan untuk mengambil keputusan sepanjang hidup.
Kelemahannya adalah seseorang yang tidak mempunyai konsep diri yang positif akan sulit untuk mewujudkan dirinya pada suatu bidang pekerjaan., dan bila perkembangan melalui tahap kehidupan tidak mendapat bimbingan dan arahan akan mendapat kesulitan bagi individu mengembangkan konsep diri dan potensi yang dimiliki.

BAB 2
KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
          Pemimpin demokratis tulen itu merupakan pembimbing yang baik bagi kelompoknya. Dia menyadari bahwa tugasnya ialah mengkoordinasikan pekerjaan dan tugas dari semua anggotanya dengan menekankan rasa tanggung jawab dan kerjasama yang baik kepada setiap anggota. Dia tahu, bahwa organisasi atau lembaga bukanlah masalah ”pribadi atau individual”, akan tetapi kekuatan organisasi terletak pada partisipasi aktif setiap anggota. Dia mau mendengarkan nasehat dan sugesti semua pihak dan mampu memanfaatkan keunggulan setiap orang seefektif mungkin pada saat-saat yang tepat.
            Dia sadar, bahwa dia tidak mampu bekerja seorang diri. Karena itu dia perlu mendapatkan bantuan dari semua pihak. Dia memerlukan dukungan dan partisipasi dari bawahannya, perlu mendapaykan penghargaan dan dorongan dari atasan, dan butuh mendapatkan support/dukungan moril dari teman sejawat yang sederajat kedudukannya dengan dirinya.
          Dengan demikian, organisasi yang dipimpinnya akan terus berjalan lancar sekalipundia tidak ada ditempat. Sebab otoritas sepenuhnya didelegasikan kebawah, sehingga semua orang merasa pasti dan aman, juga merasa senang menunaikan tugas-tugasnya.
         
KOMUNIKASI
Komunikasi dalam organisasi ataupun di dalam perusahaan pada dasarnya merupakan suatu kegiatan intern didalam organisasi. Semua masalah yang timbul dalam suatu organisasi akan segera dapat diatasi apabila komunikasi yang berlangsung dalam organisasi dapat berjalan dengan baik. Komunikasi dalam organisasi akan berjalan dengan baik apabila arus informasi dalam organisasi tidak menghadapi hambatan. Pimpinan organisasi membutuhkan informasi yang cepat dan tepat . Oleh karena itu komunikasi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam organisasi.

MOTIVASI
Seringkali dalam bekerja karyawan atau para pekerja selalu berpikir apa yang nanti bisa kita dapatkan apabila kita menempati posisi atau jabatan tertentu. Dalam motivasi setiap pekerja atau orang upahan pasti yang terpikir pertama adalah berapa upah ataupun penghasilan yang kita dapatkan. Apabila penghasilan yang didapatkan itu besar maka ada motivasi untuk bekerja lebih giat lagi dengan harapan akan mendapatkan yang lebih dari penghasilan sebelumnya, tapi apakah hanya penghasilan itu yang menjadi motivasi orang dalam bekerja ?
Banyak orang berargumentasi akan hal tersebut. Ada yang mengungkapkan bahwa bekerja bukan semata-mata demi uang namun juga kepuasan batin dalam bekerja, ada juga yang mengungkapkan bekerja apabila tidak didukung dengan lingkungan kerja yang menyenangkan maka kerja pun jadi ogah-ogahan. Semuanya itu benar !!! Kondisi psikologis juga termasuk didalam faktor penentu dalam memacu motivasi seseorang untuk bekerja lebih baik.
KONFLIK
Konflik yang terjadi di tempat kerja sangatlah merugikan. Karena konflik ini berdampak banyak terhadap diri kita, rekan kerja kita, dan bagi organisasi. Hubungan kita dengan rekan kerja menjadi renggang, gampang curiga, dan muncul ketidakpercayaan. Jika ini terjadi maka komunikasi dengan rekan kerja akan menjadi sulit dan banyak hambatan dan bisa diduga kerja menjadi tidak maksimal. Konflik juga membuat terjadinya ketidakseimbangan hidup kita, yaitu ketidakseimbangan individu dan sosial serta batin dan hati. Orang yang terlibat konflik akan menjadi pribadi yang egois, mementingkan diri sendiri, tidak bisa bekerja sama dengan orang lain, penuh tekanan, dan tidak bersemangat dalam bekerja. Dampak berantai ini jelas sangat merugikan organisasi tempat kita bekerja, karena kinerja organisasi secara keseluruhan akan menurun. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik di tempat kerja, antara lain: perbedaan karakter, persaingan kerja, perbedaan kepentingan kelompok, kepemimpinan dalam organisasi dan sebagainya. Mengidentifikasi akar masalah konflik akan membantu kita mengelola konflik di tempat kerja kita, sekaligus membantu kita menjadi pribadi yang lebih dewasa, matang, dan profesional di tempat kerja. Namun semua konflik selalu berkaitan dengan ego. Entah ego pribadi atau ego kelompok. Konflik muncul di tempat kerja ketika terjadi perbenturan ego. Perbedaan karakter menjadi jalan yang lebar bagi eskalasi sebuah konflik, karena hambatan dalam proses berkomunikasi. Berdamai dengan ego diri sendiri, adalah langkah awal untuk mengelola konflik.
PENGEMBANGAN KARIER  
Pengembangan karier pada dasarnya berorientasi pada perkembangan perusahaan/ organisasi dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang. Setiap organisasi harus menerima kenyataan, bahwa ekstensinya di masa depan tergantung pada SDM yang kompetitif sebuah organisasi akan mengalami kemunduran dan akhirnya dapat tersisih karena ketidakmampuan menghadapi pesaing. Kondisi seperti itu mengharuskan organisasi untuk melakukan pembinaan karier pada pekerja, yang harus dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan. Dengan kata lain, pembinaan karier adalah salah satu kegiatan menejemen SDM., harus dilaksanakan sebagai kegiatan formal yang dilakukan secara terintegrasi dengan kegiatan SDM lainnya.
Dari uraian diatas berarti pembinaan karier tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan kegiatan perencanaan SDM, rekrutmen, dan seleksi dalam rangka pengaturan staf (staffing). Dari kegiatan-kegiatan manajemen SDM tersebut, harus diperoleh sejumlah tenaga kerja yang potensial dengan kualitas terbaik. Tenaga kerja seperti itulah yang harus diberi kesempatan untuk mengembangkan kariernya, agar dengan kemampuannya yang terus meningkatkan sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis, tidak saja mampu mempertahankan eksistensi organisasi, tetapi juga mampu mengembangkan dan memajukan.

BAB 3
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita tarik dari beberapa opini yang sudah saya jabarkan diatas dimana suatu kinerja suatu karyawan harus memenuhi suatu syarat-syarat tertentu untuk menghasilkan sesuatu yang baik terhadap karirnya dengan begitu kinerja yang dihasilkan karyawan akan menjadi baik dan efisien dalam prosesnya oleh karena itu diharapkan kinerja karyawan yang terjadi di indonesia saat ini bisa jadi lebih baik dari yang sebelumnya. Selain itu tidak semata-mata melakukan pekerjaan itu dikarenakan penghasilan yang didapat, namun juga banyak factor lain yang memang perlu diperhatikan dalam menjaga motivasi, komunikasi, dan inisiatif karyawan agar mereka mampu bekerja dan mengasilkan hasil yang optimal bagi perusahaan atau para pemberi kerja.

Minggu, 07 Oktober 2012

KARTEL



Pengertian dan Jenis Kartel ; Istilah karte.J terdapat da1am beberapa bahasa seperti "cartel" dalam bahasa Inggris dan "kartel" dalam bahasa Belanda. "Cartel" disebut juga "syndicate" yaitu suatu kesepakatan (tertulis) antara beberapa perusahaan produsen dan lain-lain yang sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal, seperti harga, wilayah pemasaran dan sebagainya, dengan tujuan menekan persaingan dan meraih keuntungan.

Selanjutnya menurut Winardi kartel itu merupakan gabungan atau persetujuan (conventie) antara pengusaha-pengusaha yang secara yuridis dan ekonomis berdiri sendiri. Untuk mencapai sasaran; peniadaan sebagian atau seluruh persaingan antar pengusaha, untuk dapat menguasai pasar, hat mana biasanya tujuan pembentukan kartel, diperlukan syarat bahwa kartel mencakup bagian terbesar dari badan. badan usaha yang ada, dengan ketentuan bahwa mereka menggarap pasaran yang bersangkutan.

Berdiri sendirinya badan.badan usaha tersebut, membedakan kartel dengan bentuk.bentuk trust dan konsern. Hal tersebut tetap dipertahankan sekalipun kerjasama pada penjualan demikian jauh hingga dibentuk suatu kantor penjualan bersama (gemeinschappelijk - verkoopkantoor) yang membagi pesanan-pesanan menurut ketentuan- ketentuan yang ditetapkan atas badan-badan usaha yang
menjadi anggota.

Kartel adalah
kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi.
Kartel merupakan perjanjian atau kesepakatan yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pesaingnya dengan tujuan untuk mendapat keuntungan secara berlebihan.  Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat sejumlah kecil penjual.

Jenis-jenis Kartel
1. Kartel harga pokok (prijskartel)
Di dalam kartel harga pokok, anggota-anggota menciptakan peraturan
diantara mereka untuk perhitungan ka.Jkulasi harga pokok dan besarnya Isba. Pada kartel jenis ini ditetapkan harga-harga penjualan bagi para anggota kartel. Benih dari persaingan kerapkali juga datang dari perhitungan Isba yang akan diperoleh suatu badan usaha. Dengan menyeragamkan tingginya labs maka persaingan diantara mereka dapat dihindarkan.

2. Kartel harga
Dalam kartel ini ditetapkan harga minimum untuk penjualan barang-barang yang mereka produksi atau perdagangkan. Setiap anggota tidak diperkenankan untuk menjual barang-barangnya dengan harga yang bebas rendah daripada harga yang telah ditetapkan itu. Pada dasarnya anggota-anggota itu diperbolehkan menjual di atas penetapan harga akan tetapi atas tanggung jawab sendiri.

3. Kartel syarat
Dalam kartel ini memerlukan penetapan-penetapan di dalam syarat-syarat penjualan misalnya. Kartel juga menetapkan standar kwalitas barang yang dihasilkan atau dijual, menetapkan syarat-syarat pengiriman. Apakah ditetapkan loco gudang, Fob, C & F, Cif, embalase atau pembungkusan dan syarat-syarat pengiriman lainnya, yang dikehendaki adalah keseragaman diantara para anggota yang tergabung dibawah kartel. Keseragaman itu perlu di dalam kebijaksanaan harga, sehingga tidak akan terjadi persaingan diantara mereka.

4. Kartel rayon
Kartel rayon atau kadang-kadang juga disebut kartel wilayah pemasaran untuk mereka. Penetapan wilayah ini kemudian diikuti oleh penetapan harga untuk masing-masing daerah. Dalam pada itu kartel rayon pun menentukan pula suatu peraturan bahwa setiap anggota tidak diperkenankan menjual barang-barangnya di daerah. lain. Oengan ini dapat dicegah persaingan diantara anggota, yang
mungkin harga-harga barangnya berlainan.

5. Kartel kontigentering
Di dalam jenis kartel ini, masing-masing anggota kartel diberikan jatah dalam banyaknya produksi yang diperbolehkan. Biasanya perusahaan yang memproduksi lebih sedikit daripada jatah yang sisanya menurut ketentuan, akan diberi premi hadiah. Akan tetapi sebaliknya akan didenda. Maksud dari peraturan ini adalah untuk mengadakan restriksi yang ketal terhadap banyaknya persediaan sehingga harga barang-barang yang mereka jual dapat dinaikkan. Ambisi kartel kontingentering biasanya untuk mempermainkan jumlah persediaan barang dan dengan cara itu harus berada dalam kekuasaannya.

6. Sindikat penjualan atau kantor sentral penjualan
Di dalam kartel penjualan ditentukan bahwa penjualan hasil produksi dari anggota harus melewati sebuah badan tunggal ialah kantor penjualan pusat. Persaingan diantara mereka akan dapat dihindarkan karenanya.

7. Kartellaba atau pool
Di dalam kartel laba, anggota kartel biasanya menentukan peraturan yang berhubungan dengan laba yang mereka peroleh. Misalnya bahwa laba kotor harus disentralisasikan pada suatu kas umum kartel, kemudian laba bersih kartel, dibagibagikan diantara mereka dengan perbandingan yang tertentu pula.

Ciri-ciri Organisasi :
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah

- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Manajemen Organisasi
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan prinsip, sehingga dapat saya simpulkan bahwa organisasi merupakan wadah dimana seseorang dapat saling berinteraksi dan komunikasi satu sama lain dalam membahas suatu masalah atau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.

Aktivitas Manajemen Organisasi


Secara khusus manajemen organisasi mempunyai dua tugas utama yaitu efektivitas dan efisiensi, dimana :
• effective is to do the right something. Dimana efektif merupakan pencapaian tujuan atau target.
• efficiens is to do the something right . sedangkan efisien adalah cara dalam mencapai tujuan atau taget tersebut dengan memperkecil pengeluaran atau pemborosan
Sehingga dalam menjalankan roda organisasi dengan menggunakan sedikit mungkin sumberdaya namun mencapai tujuan yang maksimal.
Syarat-syarat organisasi
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu .
• Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran sert
• Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
• Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
• Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
• Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
• Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
• Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.


   STRUKTUR/SKEMA/BAGAN ORGANISASI
1. Functional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
- Fokus pada pembagian tugas berdasarkan fungsi bagiannya masing-masing.
- Komunikasinya menggunakan bottom-top communication sehingga control atasan terhadap bawahan lebih mudah, sederhana, dan tidak berulang-ulang.
- Masing-masing bagian cenderung hanya fokus pada bidang kerja masing-masing dan komunikasi antar bagian cenderung kurang terbuka.
- Pergerakan dan komunikasi tiap-tiap bagian masih tersekat-sekat.
- Biasanya ditemukan pada organisasi-organisasi yang memproduksi barang.
2. Project/Divisional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
- Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan.
- Masing-masing kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin proyek sampai divisi-divisinya.


- Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin proyek  terhadap proyeknya juga mudah.
- Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing-masing proyek.
- Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam pengerjaan proyek.
- Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang tinggi.
- Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses administrasi dan birokrasi.
3. Matrix Organization Structure, yakni struktur organisasi gabungan dari Functional dan Projectized Structure Organization. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
- Terdapat pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan.
- Namun tetap menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara bersama-sama menangani semua proyek.
- Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau proyek telah selesai.
- Komunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsional.
- Ada keterlibatan stakeholder yang kuat.
- Pembagian SDA harus jelas untuk setiap proyeknya, jangan sampai terjadi “rebutan SDA”.
- Setiap anggota berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga komunikasi mereka terhadap setiap atasannya yang notabene lebih dari satu bisa jadi membingungkan.


Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :

1. Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.
2. Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.
3. Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek
. 

SKEMA ORGANISASI
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.
Macam-macam Skema Organisasi:
Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
· Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
· Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
· Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
· Skema Organisasi Lingkaran
· Skema Organisasi Gambar
Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya:
· Skema Organisasi Fungsional:
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.
· Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.
· Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
· Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebu