Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah mempersiapkan empat kebudayaan asli Indonesia untuk ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan Dunia (UNESCO). Keempat budaya asli Indonesia itu adalah kerajinan noken dari Papua, tenun Sumba, Taman Mini Indonesia Indah, dan tarian sakral dari Bali.
“Untuk tari Bali, ada empat tarian sakral yang diajukan. Tarian ini tidak dipentaskan untuk wisatawan, melainkan untuk ritual tertentu saja,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti saat dihubungi kemarin. Saat ini sudah ada 13 kebudayaan asli Indonesia yang dijadikan budaya warisan dunia, di antaranya batik, keris, dan tari saman.
Wiendu mengatakan pengajuan empat budaya tersebut berdasarkan tiga kategori yang ditetapkan UNESCO. UNESCO menilai kebudayaan tiap negara berdasarkan kerentanannya terhadap kepunahan, kebudayaan yang bisa ditunjukkan kepada dunia, serta kebudayaan yang tergolong sakral dan suci. Untuk kategori hampir punah, yang dinilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan paling terancam punah adalah tenun Sumba dan kerajinan noken. Untuk kategori budaya yang bisa ditampilkan di dunia, Indonesia mengajukan Taman Mini Indonesia Indah. Adapun untuk kategori kebudayaan yang sakral, Indonesia mengajukan empat tarian sakral dari Bali.
Menurut Wiendu, semua budaya yang diusulkan ke UNESCO adalah budaya dan kerajinan yang sangat khas Indonesia. Baik noken, tenun Sumba, maupun tarian sakral dari Bali, diakuinya, sangat khas Indonesia. Adapun Taman Mini Indonesia Indah dipilih karena dianggap sebagai contoh terbaik keberhasilan mengumpulkan beragam budaya dalam satu lokasi. Lebih lanjut dijelaskan, saat ini seluruh dokumen yang diperlukan sudah tuntas dan tinggal dikirim ke UNESCO. Sementara itu, sidang penetapan warisan dunia akan berlangsung November mendatang di Grenada, Kolombia. “Tahun lalu sidang dilakukan di Indonesia dan hasilnya tari saman dari Aceh jadi warisan budaya dunia,” kata Wiendu.
Menurut dia, musik asli Indonesia, dangdut, juga berpotensi diajukan sebagai calon warisan budaya ke UNESCO. Sebab, musik dangdut merupakan kebudayaan unik dan memiliki ciri khas yang tak dimiliki musik jenis lain di negara mana pun. “Musik dangdut itu potensinya besar sekali,” ujar Wiendu. Sampai saat ini, pembahasan untuk mengajukan musik dangdut sebagai musik warisan dunia masih dalam tahap pembicaraan komunitas pegiat musik dangdut. Namun Wiendu memastikan hal itu akan segera rampung dibahas. "Setelah itu, akan kita daftarkan, karena setiap Maret kan UNESCO membuka pendaftaran budaya warisan dunia," ujarnya.
“Untuk tari Bali, ada empat tarian sakral yang diajukan. Tarian ini tidak dipentaskan untuk wisatawan, melainkan untuk ritual tertentu saja,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti saat dihubungi kemarin. Saat ini sudah ada 13 kebudayaan asli Indonesia yang dijadikan budaya warisan dunia, di antaranya batik, keris, dan tari saman.
Wiendu mengatakan pengajuan empat budaya tersebut berdasarkan tiga kategori yang ditetapkan UNESCO. UNESCO menilai kebudayaan tiap negara berdasarkan kerentanannya terhadap kepunahan, kebudayaan yang bisa ditunjukkan kepada dunia, serta kebudayaan yang tergolong sakral dan suci. Untuk kategori hampir punah, yang dinilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan paling terancam punah adalah tenun Sumba dan kerajinan noken. Untuk kategori budaya yang bisa ditampilkan di dunia, Indonesia mengajukan Taman Mini Indonesia Indah. Adapun untuk kategori kebudayaan yang sakral, Indonesia mengajukan empat tarian sakral dari Bali.
Menurut Wiendu, semua budaya yang diusulkan ke UNESCO adalah budaya dan kerajinan yang sangat khas Indonesia. Baik noken, tenun Sumba, maupun tarian sakral dari Bali, diakuinya, sangat khas Indonesia. Adapun Taman Mini Indonesia Indah dipilih karena dianggap sebagai contoh terbaik keberhasilan mengumpulkan beragam budaya dalam satu lokasi. Lebih lanjut dijelaskan, saat ini seluruh dokumen yang diperlukan sudah tuntas dan tinggal dikirim ke UNESCO. Sementara itu, sidang penetapan warisan dunia akan berlangsung November mendatang di Grenada, Kolombia. “Tahun lalu sidang dilakukan di Indonesia dan hasilnya tari saman dari Aceh jadi warisan budaya dunia,” kata Wiendu.
Menurut dia, musik asli Indonesia, dangdut, juga berpotensi diajukan sebagai calon warisan budaya ke UNESCO. Sebab, musik dangdut merupakan kebudayaan unik dan memiliki ciri khas yang tak dimiliki musik jenis lain di negara mana pun. “Musik dangdut itu potensinya besar sekali,” ujar Wiendu. Sampai saat ini, pembahasan untuk mengajukan musik dangdut sebagai musik warisan dunia masih dalam tahap pembicaraan komunitas pegiat musik dangdut. Namun Wiendu memastikan hal itu akan segera rampung dibahas. "Setelah itu, akan kita daftarkan, karena setiap Maret kan UNESCO membuka pendaftaran budaya warisan dunia," ujarnya.
Kesimpulan : menurut saya apabila taman mini dijadikan sebagai warisan budaya dunia itu sangat bagus, karena budaya milik bangsa semua ada di taman mini. Dan itu juga bisa memberi kesempatan bagi kita untuk lebih dikenal oleh bangsa asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar