Nama : Desanti Maya Hapana
NPM : 11111877
Kelas : 4KA36
ETIKA
A. Pengertian Etika
Etika
(Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan")
adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi)
menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).
Etika
dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat
spontan kita.Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena
pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk
itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia.
Secara
metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.
Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan
refleksi.Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek
dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu
lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang
normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan
manusia.
Etika
terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika
normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan
nilai-nilai etika).
B. Definisi Etika
- Menurut Bertens :
Nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
- Menurut KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti
yaitu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, nilai yang berkenaan dengan
akhlak, dan nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
- Menurut Sumaryono
(1995) : Etika berkembang menjadi studi tentang manusia berdasarkan kesepakatan
menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam
kehidupan manusia pada umumnya. Selain itu etika juga berkembang menjadi studi
tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan
melalui kehendak manusia.
C. Macam-macam Etika
Ada dua macam etika
yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku
manusia :
1. Etika Deskriptif,
yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan
prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk
mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
2. Etika Normatif,
yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang
seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan
kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika secara umum dapat
dibagi menjadi :
1. Etika Umum,
berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara
etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan
prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak
serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum
dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian
umum dan teori-teori.
2. Etika Khusus,
merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan
bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang
didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu
dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam
bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang
memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu
keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada
dibaliknya.
Etika Khusus dibagi
lagi menjadi dua bagian :
a. Etika individual,
yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
b. Etika sosial, yaitu
berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota
umat manusia.
Perlu diperhatikan bahwa etika
individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam,
karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia
saling berkaitan. Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik
secara langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap
kritis terhadpa pandangan-pandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun
tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.
Dengan demikian luasnya lingkup dari
etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian
atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai
berikut :
1. Sikap terhadap
sesama
2. Etika keluarga
3. Etika profesi
4. Etika politik
5. Etika lingkungan
6. Etika idiologi
D. Manfaat Etika
Beberapa manfaat Etika
adalah sebagai berikut ,
1. Dapat membantu suatu
pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
2. Dapat membantu
membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana
yang boleh dirubah.
3. Dapat membantu
seseorang mampu menentukan pendapat.
4. Dapat menjembatani
semua dimensi atau nilai-nilai.
Contoh
dari etika
Etika
Pribadi.
Misalnya seorang yang
berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan menjadi seseorang yang kaya raya
(jutawan). Ia disibukkan dengan usahanya sehinnga ia lupa akan diri pribadinya
sebagai hamba Tuhan. Ia mempergunakan untuk keperluan-keperluan hal-hal yang
tidak terpuji dimata masyarakat (mabuk-mabukan, suka mengganggu ketentraman
keluarga orang lain). Dari segi usaha ia memang berhasil mengembangkan usahanya
sehinnga ia menjadi jutawan, tetapi ia tidak berhasil dalam emngembangkan etika
pribadinya.
Etika
Sosial.
Misalnya seorang
pejabat pemerintah (Negara) dipercaya untuk mengelola uang negara. Uang milik
Negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Pejabat tersebut ternyata
melakukan penggelapan uang Negara utnuk kepentingan pribadinya, dan tidak dapat
mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu kepada pemerintah. Perbuatan
pejabat tersebut adalah perbuatan yang merusak etika social.
Etika
moral
berkenaan dengan
kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila
etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan
tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.
Contoh etika moral:
1.
berkata dan berbuat jujur
2.
menghargai hak orang lain
3.
menghormati orangtua dan guru
4.
membela kebenaran dan keadilan
5.
menyantuni anak yatim/piatu
PROFESI
A. Pengertian Profesi
Profesi
adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess",
yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna:
"Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
tetap/permanen".
Profesi
adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode
etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi
tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan,
militer,teknikdan desainer
Pekerjaan
tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam
adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah
pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan
yang harus dipenuhi sebagai suatu
ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit
seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir
semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
B. Karakteristik
Profesi
- Keterampilan yang
berdasarkan pada pengetahuan teoritis : Professional dapat diasumsikan
mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang
berdasarkan pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.
- Assosiasi
professional : Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para
anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.
- Pendidikan yang ekstensif : Profesi yang
prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan
tinggi.
- Ujian kompetensi : Sebelum memasuki
organisasi professional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes
yang menguji terutama pengetahuan teoritis.
- Pelatihan
institusional : Selain ujian, biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan
institusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum
menjadi anggota penuh organisasi.
- Lisensi : Profesi
menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang
memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
- Otonomi kerja :
Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar
terhindar adanya intervensi dari luar.
- Kode etik :
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan
prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
C. Ciri – Ciri Profesi
Secara umum ada
beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
- Adanya pengetahuan
khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan,
pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
- Adanya kaidah dan
standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi
mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
- Mengabdi pada
kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
- Ada izin khusus untuk
menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan
kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan,
keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu
profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
- Kaum profesional
biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
Contoh:
Contoh dari setiap
profesi dari segala bidang:
Ekonomi: akuntan,
ekonom.
Bahasa: translator.
Kesehatan: dokter dan
perawat.
Seni: pelukis, pemahat.
Pendidikan: guru dan
dosen.
Aplikasi:
Untuk mendapat
pekerjaan sebagai dokter atau berprofesi sebagai dokter, maka orang tersebut
harus memiliki pendidikan dalam bidang kedokteran. Dia harus melawati proses
pelatihan dan pendidikan untuk menjadi seorang dokter sampai lembaga yang
melatihnya menyatakan dia telah lulus sebagai dokter dan memiliki izin praktek.
PROFESIONALISME
A. Pengertian Professional
/ Professionalisme
Adalah
orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari
pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang
yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat
dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain
melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang – senang atau untuk
mengisi waktu luang.
B. Ciri – Ciri
Profesionalisme
Kaum
profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di
atas rata - rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat berat,
tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik dalam
rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang
kegiatan menerapkan suatu. Standar profesional yang tinggi, bisa diharapkan
akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.
C. Perbedaan Profesi
& Profesional :
Profesi :
- Mengandalkan suatu
keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan sebagai
suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- Dilaksanakan sebagai
sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan dengan
keterlibatan pribadi yang mendalam.
Profesional :
- Orang yang tahu akan
keahlian dan keterampilannya.
- Meluangkan seluruh
waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
- Hidup dari situ.
- Bangga akan
pekerjaannya.
D.Kode Etik Profesi /
Profesionalisme
Adalah pedoman sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan
sehari-hari.
Tujuan Kode Etik :
- Untuk menjunjung tinggi martabat
profesi.
- Untuk menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota.
- Untuk meningkatkan pengabdian para
anggota profesi.
- Untuk meningkatkan mutu profesi.
- Untuk meningkatkan mutu organisasi
profesi.
- Meningkatkan layanan di atas
keuntungan pribadi.
- Mempunyai organisasi profesional yang
kuat dan terjalin erat.
- Menentukan baku standarnya sendiri.
Prinsip Etika Profesi :
Tanggung Jawab
- Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan
terhadap hasilnya.
- Terhadap dampak dari profesi itu untuk
kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
Keadilan
- Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada
siapa saja apa yang menjadi haknya.
Otonomi
- Prinsip ini menuntut
agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam menjalankan
profesinya
Contoh:
-
Seorang yang profesional akan mampu
menghadapi permasalahan dalam pekerjaannya dengan baik.
-
Setiap perusahaan memiliki standar kerja
terhadap pegawai-pegawainya.
-
Setiap profesi memiliki kode etiknya
masing-masing.
Aplikasi:
Sikap seorang guru yang
profesional adalah guru yang mampu menjadi contoh yang baik bagi muridnya.
Misalnya guru tersebut disiplin, selalu datang tepat waktu sehingga siswa-siswi
akan mencotoh sikap dari guru tersebut. Seorang guru yang profesional juga
harus adil dalam memberikan penilaian terhadap setiap siswanya.
Pendapat
atau opini dan saran saya mengenai Etika, Profesi & Profesionalisme
Etika,
menurut pendapat saya etika itu sifat atau tingkah laku yang timbul karena
suatu kebiasaan karena setiap kegiatan yang dilakukan mempunyai kode etik
masing-masing. Etika timbul karena proses pendewasaan, dimana saat kita
memikirkan atau bisa membedakan sendiri etika mana yang baik dan buruk kemudian dilakukan disaat situasi dan kondisi yang tepat.
Saran,
lakukanlah etika yang baik dan benar sesuai dengan tempatnya dan waktu yang
tepat juga kepada siapa lawan bicara kita entah itu kepada orang yang lebih tua
atau dengan orang yang seumuran, diri kita sendiripun tahu kepada siapa dan
seperti apa ukuran kita harus bersikap sopan dan santun, karena etika
mencerminkan proses pendewasaan kita.
Profesi,
menurut pendapat saya suatu kepercayaan atau tanggung jawab yang diberikan
kepada kita sesuai dengan bidangnya masing-masing. Namun profesi ada yang
dijalankan secara structural dan ada juga yang dijalankan secara fungsional. Kalau
profesi yang dijalankan secara structural profesi tersebut dijalankan
sebagaimana seharusnya dan harus mengikuti peraturan yang ada biasanya profesi
ini adalah orang yang bekerja di sebuah perusahaan perkantoran. Kemudian kalau
profesi yang dijalankan secara fungsional adalah profesi yang bersifat independent
dan menawarkan jasa. Misalnya adalah orang yang bekerja di sebuah institusi
yang melayani masyarakat yaitu dosen, dokter, dan pengacara.
Saran,
jalankan dengan baik suatu profesi yang sudah diberikan kepada kita sesuai
dengan kode etiknya dan sesuai dengan bidang yang kita anggap mampu untuk
melakukannya.
Profesionalisme,
menurut pendapat saya adalah komitmen terhadap tanggung jawab yang telah
diberikan kepada kita dan dijalankan
dengan sepenuh hati tanpa mengeluh .
Saran,
bersikaplah profesional dengan tanggung jawab yang telah diberikan dengan
selalu berpegang teguh pada komitmen. Dan selalu tersenyum dan menikmati
profesi yang sudah kita jalani secara professional.
Sumber :
Ingin mengisi waktu kosong Anda dengan mendapatkan pendapatan lebih? Bahkan bisa menjadi seorang JUTAWAN hanya karena bermain Betting Online?
BalasHapusMari segera bergabung bersama kami, S128Cash Situs Betting Online Indonesia Terbesar dan Terpercaya.
Dengan memiliki fasilitas Terbaik dan Pelayanan CS yang PROFESIONAL, Anda semua akan merasa sangat nyaman bermain disini.
Dan yang pastinya semua permainan Populer tersedia disini, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
S128Cash juga menyediakan berbagai PROMO BONUS yang tidak kalah menariknya, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Jadi, apa lagi yang Anda tunggu? Segera bergabung bersama kami.
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Bola Judi